PENGKAJIAN KELUARGA
I.
DATA UMUM
1. Nama
KK : Bapak HM. Sa’i
2. Alamat
: Gang Sekolahan No. 19, RT : 04 RW : I, kelurahan rungkut tengah , kecamatan
Gunung Anyar Surabaya.
3. Pekerjaan
KK : Swasta
4. Pendidikan
KK : SD
5. Komposisi
Keluarga :
Genogram
6. Tipe keluarga Bapak HM. Sa’i adalah keluarga inti
(nuklear family), dimana keluarga HM. Sa’I tinggal dalam satu rumah bersama
istri dan keempat anaknya.
- Suku bangsa : Jawa
- Agama : Islam , bapak HM. Sa’i percaya bahwa , kesehatan dan penyakit yang diderita selama ini merupakan ganjaran dari Allah SWT , dan akan berusaha agar penyakitnya bisa sembuh.
- Status sosial dan ekonomi keluarga
Pendapatan
keluarga rata-rata Rp.600.000,-, dalam keluarga yang mencari nafkah adalah Bapak . HM. Sa’i sebagai pensiunan
buruh pabrik dan Anak ke-4 yang bekerja sebagai sales di pabrik. Penghasilan mereka sebagian besar digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti makan, sekolah, keperluan
rumah tangga. Keluarga tidak memiliki kebiasaan untuk menabung, pendapatan
keluarga digunakan sesuai proporsi kebutuhan hidup sehari-hari.
- Aktifitas rekereasi
Aktifitas
rekreasi didalam rumah selama ini dilakukan dengan berkumpul bersama istri dan
anak-anaknya sambil menonton TV, serta bila mengalami kepenatan Bapak Hm. Sa’i
melakukan aktifitas membersihkan rumah,
seperti menyapu , mengecat tembok dan mencari kesibukan yang lain.
Aktifitas
rekreasi diluar rumah jarang dilakukan, biasanya hanya mengikuti kegiatan
pengajian dan aktif mengikuti kegiatan di Masjid.
II.
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1). Tahap
perkembangan keluarga saat ini
Pada saat ini
keluarga Bapak Hm. Sa’I sedang berada pada tahap perkembangan keluarga yaitu
pada tahap keluarga dengan anak dewasa (pelepasan), karena anak memisahkan dari
keluarga , sudah menikah dan mempunyai satu anak.
2). Tahap
perkembangan yang belum terpenuhi adalah membantu anak untuk mandiri di
masyarakat, hal ini terjadi
3). Riwayat keluarga inti
Bapak HM. Sa’i tidak mempunyai
riwayat penyakit yang serius, selama ini penyakit yang diderita adalah riwayat
hipertensi kronis yang dirasakan sejak 6 tahun yang lalu.
Sedangkan Istrinya justru
menderita penyakit hipotensi, sering pusing, lemah, dan mata berkunang-kunang.
Anak Matripan , Moh Sonib, Wiwik
Sulistyowati, Nur Yahya, tidak pernah menderita penyakit yang berat/kronis ,
biasanya hanya mengalami batuk, pilek , panas tapi cepat sembuh.
- Data umum :
Komposisi
keluarga meliputi Ibu Sit (65 th) tinggal dengan siapa dan jenis kelamin dari
saudara Am belum jelas.
- Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Belum diperoleh
tahap perkembangan keluarga yang ditentukan dengan anak tertua dari keluarga
inti
Tahap
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tidak dijelaskan
mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga serta
kendala-kendalanya.
- Pengkajian lingkungan :
1)
Kepemilikan rumah : milik sendiri/hak
pakai/perumahan/sewa
2)
Ukuran masing-masing kamar
3)
Kebersihan dari masing-masing ruangan dan penataannya.
4)
Jenis WC dan saluran pembuangan air limbah terbuka
/tertutup
5)
Karakteristik tetangga dan komunitas RW tidak dijelaskan meliputi kebiasaan
tetangga, aturan/kesepakatan penduduk setempat serta budaya setempat yang
mempengaruhi kesehatan.
- Struktur keluarga :
1)
Pola komunikasi : alasan tidak ada komiunikasi antar
anggota keluarga
2)
Struktur peran : menjelaskan peran dari masing-masing
anggota keluara baik formal maupun informal
3)
Norma yang dianut oleh keluarga yang berhubungan dengan
kesehatan
- Fungsi keluarga :
1)
Fungsi sosialisasi
Bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga
dan sejauhmana anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya dan perilaku
2)
Fungsi reproduksi
Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota
keluarga, metode apa yang digunakan keluarga dalam mengendalikan jumlah anggota
keluarga
- Stres dan koping keluarga
1) Kemampuan
keluarga berespon terhadap situasi atau stresor
2) Strategi
koping yang digunakan
3) Stategi
adaptasi fungsional
- Pemeriksaan fisik
1)
Hasil pemeriksaan fisik kurang lengkap dari
masing-masing individu
2)
Data pada Ibu Am : selain mengatakan agak malu pada
kehamilan saat ini tidak dijelaskan dampak terhadap kehamlannya, pemenuhan
kebutuhan nutrisi, sudah di imunisasi ,serta adakah keluhan-keluhan yang
dialami pada kehamilan saat ini.
3. Perumusan diagnosa keperawatan
yang mungkin timbul :
a.
Resiko terjadinya konflik pada keluarga Bp Sit
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah komunikasi
b.
Perubahan peran dalam keluarga Bp Sit berhubungan
dengan ketidakmapuan keluarga mengenal peran anggota masinbg-masing anggota
keluarga
c.
Resiko terjadinya konflik keluarga Bp Sit dengan
masyarakat berhubungan dengan kurang peran sertanya keluarga dalam kehidupan
bermasyarakat
Penentuan
prioritas diagnose keperawatan sesuai skorsing :
a.
Resiko terjadinya konflik pada keluarga Bp.Sit
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah komunikasi
NO
|
KRITERIA
|
BOBOT
|
HITUNG
|
NILAI
|
PEMBENARAN
|
1.
2.
3.
4.
|
Sifat masalah
Ancaman kesehatan
Kemungkinan masalah
Dapat diubah
Mudah
Potensi masalah dapat
diubah
Tinggi
Menonjolnya masalah
Ada masalah tetapi tidak
perlu ditangani
|
2
2
3
1
|
2/3X1
2/2X2
3/3X1
1/2X1
|
2/3
2
1
½
4 1/6
|
Konflik tidak terjadi dan
apabila tidak
Segara diatasi akan
mengancam keutuhan keluarga.
Konflik dapat diatasi dengan
mening-
Katkan komunikasi antar
keluarga ser-
Ta mengetahui peran dan
fungsi dari
Anggota keluarga.
Masalah belum terjadi jika
segera
Dilakukan tindakan
Keluarga mengenal masalah
karena tidak sempat dengan pekerjaannya maka tidak tidak segera diatasi
|
b.
Perubahan peran dalam keluarga Bp Sit berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal peran masing-masing anggota keluarga.
NO
|
KRITERIA
|
BOBOT
|
HITUNG
|
NILAI
|
PEMBENARAN
|
1.
2.
3.
4.
|
Sifat masalah
Tidak/kurang sehat
Kemungkinan masalah dapat
diubah
Mudah
Potensi masalah dapat
diubah
Tinggi
Menonjolnya masalah
Masalah berat harus
segera ditangani
|
3
2
3
2
|
3/3X1
2/2X2
3/3X1
2/2X1
|
1
2
1
1
5
|
Sifat masalah tidak sehat
yaitu peran dan fungsi afektif tidak berjalan.
Mudah karena pendidikan
orang tua cukup memadai (sarjana), motivasi untuk mengatasi tinggi dengan
lebih banyak meluangkan waktu berkomunikasi dengan anggota keluarga.
Tinggi karena masalah baru
terjadi dan tidak kearah yang total ada kesadaran anggota keluarga untuk
mengatasi masalah tinggi.
Masalah dirasakan oleh
keluarga dan keluarga ingin segera menyelesaikan.
|
c.
Resiko terjadinya konflik keluarga Bp. Sit dengan
masyarakat berhubungan dengan kurangnya peran serta keluarga dalam kehidupan
bermasyarakat.
NO
|
KRITERIA
|
BOBOT
|
HITUNG
|
NILAI
|
PEMBENARAN
|
1.
2.
3.
4.
|
Sifat masalah
Ancaman kesehatan
Kemungkinan masalah dapat
diubah
Sebagian
Potensi masalah dapat
diubah
Cukup
Menonjolnya masalah
Masalah berat harus segera
ditangani
|
1
1
2
2
|
1/3X1
1/2X2
2/3X1
2/2X1
|
1/3
1
2/3
1
3
|
Sifat masalah ancaman bila
tidak segara diatasi akan mengakibatkan gangguan hubungan antara keluarga Bp.
Sit dengan masyarakat sekitar.
Masyarakat sudah merasa
tidak senang untuk merubah memerlukan pendekatan yang efektif.
Masalah sudah cukup lama
sehingga memerlukan motivasi yang tingggi dari keluarga Bp. Sit untuk membina
hubungan baik dengan masyarakat.
Keluarga Bp. Sit merasakan
ada masalah dan ingin segera menyelesaikan.
|
Berdasarkan skoring diatas maka prioritas diagnose
keperawatan pada keluarga Bp. Sit adalah :
a. Perubahan peran dalam keluarga Bp Sit berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal peran masing-masing anggota keluarga.
- Resiko terjadinya konflik pada keluarga Bp.Sit berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah komunikasi
- Resiko terjadinya konflik keluarga Bp. Sit dengan masyarakat berhubungan dengan kurangnya peran serta keluarga dalam kehidupan bermasyarakat.
DIAGNOSA
|
TUJUAN
|
OBYEKTIF
|
KRITERIA EVALUASI
|
INTERVENSI
|
|
|
|
|
KRITERIA
|
STANDAR
|
|
Perubahan
peran dalam keluarga Bp. Sit b/d ketidakmampuan keluarga mengenal peran
masing-masing anggota keluarga ditandai dengan :
- Anak
Ren sering tidur di rumah temannya sehingga Bp. Sit sering marah.
- Anak
Ren jarang dapat berkomunikasi dengan orang tua karena kesibukan orang
tua.
- Anak
Nat lebih dekat dengan pembantu daripada Ibu Am.
|
Setelah
diberikan tindakan keperawatan, keluarga dapat mengenal dan melaksanakan peran
masing-masing anggota keluarga secara tepat
|
1. Keluarga dapat me ngenal masalah peran
masing-masing anggota keluarga.
2. Keluarga dapat me mutuskan tindakan yang
tepat dalam peran sebagai masing-masing anggota keluarga.
3. keluarga
dapat memanfaatkan sumber yang ada dalam masyarakat
|
Verbal
Verbal
Kunjungan
yang tidak direncanakan
|
- Anggota keluarga dapat menempatkan
diri/berperan sebagai anggota keluarga.
- Keluarga dapat meluangkan waktu untuk
berkomunikasi dengan baik.
- Hubungan
antara anggota keluarga baik.
Ada waktu
yang tepat untuk kumpul dengan keluarga.
Anak ren
tidak menginap dirumahnya setiap hari
Ada sarana
rekreasi yang menunjang dalam keluarga.
|
1. Gali kebutuhan akan peran masing-masing
anggota keluarga.
- Berikan penjelasan tentang peran
masing-masing anggota keluarga.
- Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap
peran masing-masing anggota keluarga.
2.
Identifikasikan akibat-akibat jika peran masing-masing anggota keluarga tidak
dilaksanakan.
-Mendiskusikan
pelaksanaan peran sebagai anggota keluarga yang efektif.
-Mendorong
keluarga untuk mengatur jadwal harian seefektif mungkin.
3. gali
sumber-sumber yang ada dalam keluarga , misal libur bersama , rekreasi dsb.
--Motivasi
keluarga untuk memanfaatkan fasilitas yang ada dalam masyarakat, misdal
sarana hiburan, olahraga dsb.
|
DIAGNOSA
|
TUJUAN
|
OBYEKTIF
|
KRITERIA EVALUASI
|
INTERVENSI
|
|
|
|
|
KRITERIA
|
STANDAR
|
|
Resiko
terjadinya konflik pada keluarga sit b/d ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah komunikasi ditandai dengan:
Bapak sit
dan ibu am bekerja sampai malam.
Anak ren
jarang berkomuniksi dengan orang tua karena
kesibukan orang tua.
-
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan tidak terjadi konflik dalam keluarga sit.
|
1. Keluarga
dapat me ngenal masalah komunikasi
dengan menjelaskan :
pengertian
komunikasi
manfaat
komuniksibagi antar keluarga
2. Keluarga
dapat me mutuskan tindakan yang tepat untuk menngatasi konflik keluarga
|
Verbal
Verbal
|
Pengertian komuniksi :
-Pembicaraan dua arah.
-Ada umpan balik dengan saling mengungkapkan
masalah.
Manfaat
komunikasi:
-Memcahkan
masalah keluarga
-Saling
berinteraksi
-Meningkatkan
keharmonisan keluarga
Keputusan
keluarga dapat mengatasi konflik
|
1.Gali pengetahuan keluarga tentang
komunikasi.
-Diskusikan tentang manfaat dan pentingnya
komunikasi pada keluarga. – Motivasi keluarga melakukan komunikasi dengan
anggota keluarga
-Beri kesempatan pada keluaraga untuk
mengulangi apa yang sudah dijelaskan oleh perawat.
2. Jelaskan
akibat konflik yang terjadi di keluarga.
-Jelaskan
alternatif-alternatif untuk mengatasi konflik
-Motivasi
keluarga untuk mengambil keputusan dalam mengatasi konflik
-Evaluasi
sejauh mana keluarga sudah mengambil keputusan
|
DIAGNOSA
|
TUJUAN
|
OBYEKTIF
|
KRITERIA EVALUASI
|
INTERVENSI
|
|
|
|
|
KRITERIA
|
STANDAR
|
|
Resiko
terjadinya komplikasi kehamilan Ibu am b/d ketidakmampuan keluarga
mengidentifikasi faktor penyulit pada kemahilan ditandai dengan :
Umur 40
tahun
Pemeriksaan
2 X selama kehamilan 3 bulan.
Kurang
persiapan mental Ibu am dalam menerima kehamilan.
-
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan tidak terdapat faktor penyulit dalam
kehamilan dan dapat mengambil keputusan yang tepat bila timbul permasalhan
pada kehamilan
|
1.
Keluarga dapat me ngenal masalah penyulit dalam kehamilan
2. Keluarga
dapat memutuskan tindakan yang tepat bila muncul masalah dalam kehamilan
|
Verbal-nonverbal
Kunjungan
yang tidak direncanakan -demonstrasi.
|
1. Keputusan
keluarga dapat mengatasi penyulit :
Tidak ada
penyulit dalam kehamilan
Ibu am
menerima kehamilannya
Keluarga
emndukung kehamilan Ibu am.
2. Ibu am
kontrol kehamilan secara teratur:
keluarga
dapat melakukan perawatan kehamilan diluar
keluarga
mengenal penyulit pada kehamilan.
Keluarga
dapat meminta pertolongan pada petugas kesehatan, apabila ada gangguan yang
mengancam kehamilan
|
1.berikan penjelasan pada keluarga tentang
faktor penyulit dalam kehamilan.
-Identifikasi masalah yang terjadi dalam
kehamilan
-Diskusikan akibat yang terjadi bila timbul
faktor penyulit dalam kehamilan
2. Jelaskan
pada keluarga tentang keteraturan kontrol dan akibat yang terjadi pada
khamilan resiko tinggi:
-berikan
motivasi pada keluargauntuk memberikan dukungan pada kehamilan Ibu am.
-Identifikasi
sumber yang ada dan dapat digunakan keluarga.
-Demonstrasikan
cara perawatan sederhanaseperti pencegahan preeklamsi.
-Identifikasi
sarana kesehatan terdekat bersama keluarga.
|
DIAGNOSA
|
TUJUAN
|
OBYEKTIF
|
KRITERIA
EVALUASI
|
INTERVENSI
|
|
|
|
|
KRITERIA
|
STANDAR
|
|
Resiko
terjadinya komplikasi kehamilan Ibu am b/d ketidakmampuan keluarga
mengidentifikasi faktor penyulit pada kemahilan ditandai dengan :
Umur 40
tahun
Pemeriksaan
2 X selama kehamilan 3 bulan.
Kurang
persiapan mental Ibu am dalam menerima kehamilan.
-
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan tidak terdapat faktor penyulit dalam
kehamilan dan dapat mengambil keputusan yang tepat bila timbul permasalhan
pada kehamilan
|
1. Keluarga
dapat me ngenal masalah penyulit dalam kehamilan
2. Keluarga
dapat memutuskan tindakan yang tepat bila muncul masalah dalam kehamilan
|
Verbal-nonverbal
Kunjungan
yang tidak direncanakan -demonstrasi.
|
1.
Keputusan keluarga dapat mengatasi penyulit :
Tidak ada
penyulit dalam kehamilan
Ibu am
menerima kehamilannya
Keluarga
emndukung kehamilan Ibu am.
2. Ibu am
kontrol kehamilan secara teratur:
keluarga
dapat melakukan perawatan kehamilan diluar
keluarga
mengenal penyulit pada kehamilan.
Keluarga
dapat meminta pertolongan pada petugas kesehatan, apabila ada gangguan yang
mengancam kehamilan
|
1.berikan penjelasan pada keluarga tentang
faktor penyulit dalam kehamilan.
Identifikasi masalah yang terjadi dalam
kehamilan
Diskusikan akibat yang terjadi bila timbul
faktor penyulit dalam kehamilan
2. Jelaskan
pada keluarga tentang keteraturan kontrol dan akibat yang terjadi pada
khamilan resiko tinggi:
berikan
motivasi pada keluargauntuk memberikan dukungan pada kehamilan Ibu am.
Identifikasi
sumber yang ada dan dapat digunakan keluarga.
Demonstrasikan
cara perawatan sederhanaseperti pencegahan preeklamsi.
Identifikasi
sarana kesehatan terdekat bersama keluarga.
|
DIAGNOSA
|
TUJUAN
|
OBYEKTIF
|
KRITERIA
EVALUASI
|
INTERVENSI
|
|
|
|
|
KRITERIA
|
STANDAR
|
|
Resiko
terjadinya komplikasi kehamilan Ibu am b/d ketidakmampuan keluarga
mengidentifikasi faktor penyulit pada kemahilan ditandai dengan :
Umur 40
tahun
Pemeriksaan
2 X selama kehamilan 3 bulan.
Kurang
persiapan mental Ibu am dalam menerima kehamilan.
-
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan tidak terdapat faktor penyulit dalam
kehamilan dan dapat mengambil keputusan yang tepat bila timbul permasalhan
pada kehamilan
|
1. Keluarga
dapat me ngenal masalah penyulit dalam kehamilan
2. Keluarga
dapat memutuskan tindakan yang tepat bila muncul masalah dalam kehamilan
|
Verbal-nonverbal
Kunjungan
yang tidak direncanakan -demonstrasi.
|
1.
Keputusan keluarga dapat mengatasi penyulit :
Tidak ada
penyulit dalam kehamilan
Ibu am
menerima kehamilannya
Keluarga
emndukung kehamilan Ibu am.
2. Ibu am
kontrol kehamilan secara teratur:
keluarga
dapat melakukan perawatan kehamilan diluar
keluarga
mengenal penyulit pada kehamilan.
Keluarga
dapat meminta pertolongan pada petugas kesehatan, apabila ada gangguan yang
mengancam kehamilan
|
1.berikan penjelasan pada keluarga tentang
faktor penyulit dalam kehamilan.
Identifikasi masalah yang terjadi dalam
kehamilan
Diskusikan akibat yang terjadi bila timbul
faktor penyulit dalam kehamilan
2. Jelaskan
pada keluarga tentang keteraturan kontrol dan akibat yang terjadi pada
khamilan resiko tinggi:
berikan
motivasi pada keluargauntuk memberikan dukungan pada kehamilan Ibu am.
Identifikasi
sumber yang ada dan dapat digunakan keluarga.
Demonstrasikan
cara perawatan sederhanaseperti pencegahan preeklamsi.
Identifikasi
sarana kesehatan terdekat bersama keluarga.
|
DIAGNOSA
|
TUJUAN
|
OBYEKTIF
|
KRITERIA EVALUASI
|
INTERVENSI
|
|
|
|
|
KRITERIA
|
STANDAR
|
|
Resiko
terjadinya komplikasi kehamilan Ibu am b/d ketidakmampuan keluarga
mengidentifikasi faktor penyulit pada kemahilan ditandai dengan :
Umur 40
tahun
Pemeriksaan
2 X selama kehamilan 3 bulan.
Kurang
persiapan mental Ibu am dalam menerima kehamilan.
-
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan tidak terdapat faktor penyulit dalam
kehamilan dan dapat mengambil keputusan yang tepat bila timbul permasalhan
pada kehamilan
|
1. Keluarga
dapat me ngenal masalah penyulit dalam kehamilan
2. Keluarga
dapat memutuskan tindakan yang tepat bila muncul masalah dalam kehamilan
|
Verbal-nonverbal
Kunjungan
yang tidak direncanakan -demonstrasi.
|
1.
Keputusan keluarga dapat mengatasi penyulit :
Tidak ada
penyulit dalam kehamilan
Ibu am
menerima kehamilannya
Keluarga
emndukung kehamilan Ibu am.
2. Ibu am
kontrol kehamilan secara teratur:
keluarga
dapat melakukan perawatan kehamilan diluar
keluarga
mengenal penyulit pada kehamilan.
Keluarga
dapat meminta pertolongan pada petugas kesehatan, apabila ada gangguan yang
mengancam kehamilan
|
1.berikan penjelasan pada keluarga tentang
faktor penyulit dalam kehamilan.
Identifikasi masalah yang terjadi dalam
kehamilan
Diskusikan akibat yang terjadi bila timbul
faktor penyulit dalam kehamilan
2. Jelaskan
pada keluarga tentang keteraturan kontrol dan akibat yang terjadi pada
khamilan resiko tinggi:
berikan
motivasi pada keluargauntuk memberikan dukungan pada kehamilan Ibu am.
Identifikasi
sumber yang ada dan dapat digunakan keluarga.
Demonstrasikan
cara perawatan sederhanaseperti pencegahan preeklamsi.
Identifikasi
sarana kesehatan terdekat bersama keluarga.
|
DIAGNOSA
|
TUJUAN
|
OBYEKTIF
|
KRITERIA EVALUASI
|
INTERVENSI
|
|
|
|
|
KRITERIA
|
STANDAR
|
|
Resiko
terjadinya konflik keluarga dengan
masyarakat b/d kurangnya peran serta keluarga dalam kehidupan bermayarakat
ditandai dengan :
-Bapak sit
dan Ibu am sibuk bekerja sampai malam
-Hubungan
sosial keluarga sit dan masyarakat tidak baik
-Anak ren
sering menjadi pembicaraan anak remaja diwi
layah RT
karena perilakunya kurang baik.
-
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan keluarga dapat berperan serta aktif dalam
kegiatan sosial masyarakat
|
1. Keluarga
berperan aktif dalam lingkungan masyarakat tempat tinggal
2. Keluarga
dapat memanfaatkan sumber daya masyarakat .
|
Kunjungan
yang tidakdirencanakan
Kunjungan yang tidak
direncanakan
|
1.Keluarga
ikut dalam wadah sosial masyarakat:
-Anak ren
dapat diterima dalam pergaulan sebayanya.
2.
Keluaraga aktif dalam menggunakan sarana umum yang ada dilingkungan tempat
tinggal
|
1. Gali
kebutuhan keluarga
untuk
bersosialisasi dengan masyarakt.
-Identifikasi
wadah ke,asyarakatan yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal
-Identifikasi
akibat kurang peran serta aktif keluarga dalam masyarakat.
2. Motivasi
keluarga untuk memanfaatkan sumber daya yang ada dalam masyarakat:
-Motivasi
keluarga uuntuk menggunakan waktu yang luang bersosialisasi dengan masyarakat
sekitar
-Motivasi
keluarga agar secara aktif ikut dalam wadah kegiatan sosial masyarakat.
|
DIAGNOSA
|
TUJUAN
|
OBYEKTIF
|
KRITERIA
EVALUASI
|
INTERVENSI
|
|
|
|
|
KRITERIA
|
STANDAR
|
|
Resiko
terjadinya komplikasi kehamilan Ibu am b/d ketidakmampuan keluarga
mengidentifikasi faktor penyulit pada kemahilan ditandai dengan :
Umur 40
tahun
Pemeriksaan
2 X selama kehamilan 3 bulan.
Kurang
persiapan mental Ibu am dalam menerima kehamilan.
-
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan tidak terdapat faktor penyulit dalam
kehamilan dan dapat mengambil keputusan yang tepat bila timbul permasalhan
pada kehamilan
|
1. Keluarga
dapat me ngenal masalah penyulit dalam kehamilan
2. Keluarga
dapat memutuskan tindakan yang tepat bila muncul masalah dalam kehamilan
|
Verbal-nonverbal
Kunjungan
yang tidak direncanakan -demonstrasi.
|
1.
Keputusan keluarga dapat mengatasi penyulit :
Tidak ada
penyulit dalam kehamilan
Ibu am
menerima kehamilannya
Keluarga
emndukung kehamilan Ibu am.
2. Ibu am
kontrol kehamilan secara teratur:
keluarga
dapat melakukan perawatan kehamilan diluar
keluarga
mengenal penyulit pada kehamilan.
Keluarga
dapat meminta pertolongan pada petugas kesehatan, apabila ada gangguan yang
mengancam kehamilan
|
1.berikan penjelasan pada keluarga tentang
faktor penyulit dalam kehamilan.
Identifikasi masalah yang terjadi dalam
kehamilan
Diskusikan akibat yang terjadi bila timbul
faktor penyulit dalam kehamilan
2. Jelaskan
pada keluarga tentang keteraturan kontrol dan akibat yang terjadi pada
khamilan resiko tinggi:
berikan
motivasi pada keluargauntuk memberikan dukungan pada kehamilan Ibu am.
Identifikasi
sumber yang ada dan dapat digunakan keluarga.
Demonstrasikan
cara perawatan sederhanaseperti pencegahan preeklamsi.
Identifikasi
sarana kesehatan terdekat bersama keluarga.
|
DIAGNOSA
|
TUJUAN
|
OBYEKTIF
|
KRITERIA EVALUASI
|
INTERVENSI
|
|
|
|
|
KRITERIA
|
STANDAR
|
|
Resiko
terjadinya komplikasi kehamilan Ibu am b/d ketidakmampuan keluarga
mengidentifikasi faktor penyulit pada kemahilan ditandai dengan :
Umur 40
tahun
Pemeriksaan
2 X selama kehamilan 3 bulan.
Kurang
persiapan mental Ibu am dalam menerima kehamilan.
-
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan tidak terdapat faktor penyulit dalam
kehamilan dan dapat mengambil keputusan yang tepat bila timbul permasalhan
pada kehamilan
|
1. Keluarga
dapat me ngenal masalah penyulit dalam kehamilan
2. Keluarga
dapat memutuskan tindakan yang tepat bila muncul masalah dalam kehamilan
|
Verbal-nonverbal
Kunjungan
yang tidak direncanakan -demonstrasi.
|
1.
Keputusan keluarga dapat mengatasi penyulit :
Tidak ada
penyulit dalam kehamilan
Ibu am
menerima kehamilannya
Keluarga
emndukung kehamilan Ibu am.
2. Ibu am
kontrol kehamilan secara teratur:
keluarga
dapat melakukan perawatan kehamilan diluar
keluarga
mengenal penyulit pada kehamilan.
Keluarga
dapat meminta pertolongan pada petugas kesehatan, apabila ada gangguan yang
mengancam kehamilan
|
1.berikan penjelasan pada keluarga tentang
faktor penyulit dalam kehamilan.
Identifikasi masalah yang terjadi dalam
kehamilan
Diskusikan akibat yang terjadi bila timbul
faktor penyulit dalam kehamilan
2. Jelaskan
pada keluarga tentang keteraturan kontrol dan akibat yang terjadi pada
khamilan resiko tinggi:
berikan
motivasi pada keluargauntuk memberikan dukungan pada kehamilan Ibu am.
Identifikasi
sumber yang ada dan dapat digunakan keluarga.
Demonstrasikan
cara perawatan sederhanaseperti pencegahan preeklamsi.
Identifikasi
sarana kesehatan terdekat bersama keluarga.
|
DIAGNOSA
|
TUJUAN
|
OBYEKTIF
|
KRITERIA
EVALUASI
|
INTERVENSI
|
|
|
|
|
KRITERIA
|
STANDAR
|
|
Resiko
terjadinya komplikasi kehamilan Ibu am b/d ketidakmampuan keluarga
mengidentifikasi faktor penyulit pada kemahilan ditandai dengan :
Umur 40
tahun
Pemeriksaan
2 X selama kehamilan 3 bulan.
Kurang
persiapan mental Ibu am dalam menerima kehamilan.
-
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan tidak terdapat faktor penyulit dalam
kehamilan dan dapat mengambil keputusan yang tepat bila timbul permasalhan
pada kehamilan
|
1. Keluarga
dapat me ngenal masalah penyulit dalam kehamilan
2. Keluarga
dapat memutuskan tindakan yang tepat bila muncul masalah dalam kehamilan
|
Verbal-nonverbal
Kunjungan
yang tidak direncanakan -demonstrasi.
|
1.
Keputusan keluarga dapat mengatasi penyulit :
Tidak ada
penyulit dalam kehamilan
Ibu am
menerima kehamilannya
Keluarga
emndukung kehamilan Ibu am.
2. Ibu am
kontrol kehamilan secara teratur:
keluarga
dapat melakukan perawatan kehamilan diluar
keluarga
mengenal penyulit pada kehamilan.
Keluarga
dapat meminta pertolongan pada petugas kesehatan, apabila ada gangguan yang
mengancam kehamilan
|
1.berikan penjelasan pada keluarga tentang
faktor penyulit dalam kehamilan.
Identifikasi masalah yang terjadi dalam
kehamilan
Diskusikan akibat yang terjadi bila timbul
faktor penyulit dalam kehamilan
2. Jelaskan
pada keluarga tentang keteraturan kontrol dan akibat yang terjadi pada
khamilan resiko tinggi:
berikan
motivasi pada keluargauntuk memberikan dukungan pada kehamilan Ibu am.
Identifikasi
sumber yang ada dan dapat digunakan keluarga.
Demonstrasikan
cara perawatan sederhanaseperti pencegahan preeklamsi.
Identifikasi
sarana kesehatan terdekat bersama keluarga.
|
d.
Resiko terjadinya komplikasi pada kehamilan ibu Am
berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga dalam mengidentifikasi faktor
penyulit pada kehamilan.
d.
Resiko terjadinya komplikasi dalam kehamilan Ibu Am
berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga dalam mengidentifikasi faktor
penyulit pada kehamilan.
NO
|
KRITERIA
|
BOBOT
|
HITUNG
|
NILAI
|
PEMBENARAN
|
1.
2.
3.
4.
|
Sifat masalah
TIdak/kurang sehat
Kemungkinan masalah dapat
diubah
Sebagian
Potensi masalah dapat
diubah
Rendah
Menonjolnya masalah
Masalah berat harus segera
ditangani
|
3
1
1
2
|
3/3X1
1/2X2
1/3X1
2/2X1
|
1
1
1/3
1
3 1/3
|
Komplikasi dalam kehamilan
Ibu Am tidak terjadi apabila ibu sejak dini mengetahui dampak terhadap
kehamilannya.
Komplikasi dapat diatasi
sebagian dengan memeriksakan kehamilannya secara teratur.
Masalah tidak dapat
dicegah karena sudah terjadi.
Ibu Am mengatakan pada
perawat bahwa malu dengan teman sekerja akibat kehamilannya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar