1.
Pengertian
Bilas
lambung, atau disebut juga pompa perut dan irigasi lambung merupakan suatu
prosedur yang dilakukan untuk membersihkan isi perut dengan cara mengurasnya.
Prosedur Bilas Lambung (Gastric Lavage)
2.
Indikasi
Prosedur
ini sudah dilakukan selama 200 tahun dengan indikasi :
- Keracunan obat oral kurang dari 1 jam
- Overdosis obat/narkotik
- Terjadi perdarahan lama (hematemesis Melena) pada saluran pencernaan atas.
- Mengambil contoh asam lambung untuk dianalisis lebih lanjut.
- Dekompresi lambung
- Sebelum operasi perut atau biasanya sebelum dilakukan endoskopi
Tindakan
ini dapat dilakukan dengan tujuan hanya untuk mengambil contoh racun dari dalam
tubuh, sampai dengan menguras isi lambung sampai bersih. Untuk mengetes benar
tidaknya tube dimasukkan ke lambung, harus didengarkan dengan menginjeksekan
udara dan kemudian mendengarkannya. Hal ini untuk memastikan bahwa tube tidak
masuk ke paru-paru.
3.
Cairan yang digunakan
Pada
anak-anak, jika menggunakan air biasa untuk membilas lambung akan berpotensi
hiponatremi karena merangsang muntah. Pada umumnya digunakan air hangat (tap
water) atau cairan isotonis seperti Nacl 0,9 %. Pada orang dewasa menggunakan
100-300 cc sekali memasukkan, sedangkan pada anak-anak 10 cc/kg dalam sekali
memasukkan ke lambung pasien.
4.
Persiapan pelaksanaan
Pada
keadaan darurat, misalnya pada pasien yang keracunan, tidak ada persiapan
khusus yang dilakukan oleh perawat dalam melaksanakan bilas lambung, akan
tetapi pada waktu tindakan dilakukan untuk mengambil specimen lambung sebagai
persiapan operasi, biasanya dokter akan menyarankan akan pasien puasa terlebih
dahulu atau berhenti dalam meminum obat sementara.
5.
Prosedur Tindakan
Sebuah
pipa dimasukkan kedalam lambung melalui mulut atau hidung lalu ke esophagus.
Dan berakhir di lambung. Kadang-kadang obat anti nyeri/anastesi harus diberikan
untuk mengurangi rasa sakit dan iritasi pada pasien. Dan mencegah pasien untuk
memuntahkan kembali tube/pipa yang sedang di masukkan. Peralatan suction di
siapkan apabila terjadi aspirasi isi perut. Bilas lambung terus diulangi pada
pasien yang keracunan sampai perutnya bersih. Pada pasien yang tidak sadar dan
tidak dapat menjaga jalan nafas mereka, sebelum dilakukan bilas lambung/
menginseresikan tube untuk bilas lambung, terlebih dahulu pada pasien dipasang
intubasi.
6.
Kontra Indikasi
Pada
pasien yang mengalami cedera/injuri pada system pencernaan bagian atas, menelan
racun yang bersifat keras/korosif pada kulit, daln mengalami cedera pada jalan
nafasnya, serta mengalami perforasi pada saluran cerna bagian atas.
komplikasi
- Aspirasi
- Bradikardi
- Hiponatremia
- Epistaksis
- Spasme laring
- Hipoksia dan hiperkapnia
- Injuri mekanik pada leher, eksofagus dan saluran percernaan atas
- Ketidakseimbangan antara cairan dan elektrolit
- Pasien yang berontak memperbesar resiko komplikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar