Jumat, 20 Januari 2012

Prosedur Pemeriksaan Fisik Pada Mata


a. Alis Mata
- Normal Simetris
- Kondisi bulu mata (rontok atau sengaja di cabut)
- Suruh klien menaikan dan menurunkan alis ( mengetahui Otot & saraf Fasialis)

Pemeriksaan Fisik Pada Mata


b. Kesimetrisan
- Warna seperti kulit sekitar, halus
- Posisi mata secara normal paralel satu sama lain.
- Bulu mata masuk (Enteropion, keluare ksteropion)
- Normal bisa menutup bola mata
- Catat jika ada lesi (ukuran,bentuk,warna, cairan yg keluar)
- Perhatikan bulu mata, normal menyebar rata dan melengkung keluar.
- Perhatikan pola kedipan bilateral (n : 20x/mnt)

c. Kornea
- Normal berkilau, transparan & halus
- BIla di uji sensitifitas dg kapas akan mengedip

d. Iris & Pupil
- Pola iris harus jelas dengan pantulan warna yang sama (sebutkan warna iris)
- Pupil normal untuk orang Indonesia berwarna hitam, bundar, teratur sebanding dlm ukuran ( diameter 3 s/d 7 mm)

- Bandingkan kanan dan kiri, normal sama besar (isokor), mengecil (miosis, ex; o/k obat; morfin), amat kecil (pin point), melebar ( medriasis; o/k koma,alkohol,DM,uremia, epilepsy).
- Uji reflek pupil thd cahaya langsung serentak; normal bila diberi sinar akan mengecil

e. Lensa
- Normal jernih dan transparan, pada org tua kdg ada cincin putih seputar iris (Arkus senilis)
- Palpasi Mata
- Sebagian dillakukan bersamaan dengan Inspeksi
- Dllk dengan tujuan untuk menget.adanya nyeri tekan,besar benjolan dalam, konsistensi, peningkatan TIO,
- Hanya dilakukan pada palpebra.


f. Gerakan 2 mata (ekstraokuler)
Normal dapat mengikuti 8 arah mata angin
Pemeriksaan dengan Alat (px. Penunjang Dasar)
Snellen Card (langsung Praktek dan perhatikan jarak periksa dan tahapan pemeriksaan serta cara penulisan visus)

g. Pemeriksaan Lapang Pandang
- Px.Lapang pandang Kontroversi
- Px. Dengan Amsler Grid. (sentral 200)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar